KAPAN SELESAI NYA?

Kehidupan ini beragam rasa. Banyak orang menilai kehidupan ini indah, banyak pula yang menilai kehidupan ini terlalu kejam. Banyak orang dengan banyak argumen menanggapi kehidupan dengan cara mereka masing-masing. Banyak ataupun sebagian menyukai, banyak ataupun sebagian membenci. Bukan masalah dan bukan masalah belum tentu jadi tidak masalah. Banyak orang bilang menjadi orang hebat akan banyak sekali masalah dalam kehidupannya, lalu apakah orang yang banyak masalah selalu akan menjadi orang hebat? Tentu setiap individu memiliki pandangan hebat masing-masing.
Tidak terlepas dari kehidupan juga tidak terlepas dari masalah. Masalah atau problem itu  timbul dari mana? Semua masalah dalam kehidupan saat ini, pertama kali timbul hanya ada dalam pikiran kita. Di masa lalu, sekarang, dan akan datang kita bahkan tidak tau dan menyadari kapan saatnya untuk berhenti berpikir dan tidak memikirkan apa-apa. Rasanya sulit bagi diri dan hati untuk berdiam diri sehingga saat ada masalah kita justru cenderung memikirkannya. Semua sudah ada porsinya, semua sudah ada masanya.
Menyikapi masalah sebagai hal yang positif tentu tidak mudah. Bertentangan dengan apa yang sedang dialami. Tapi marilah mulai berpikir, dengan datangnya suatu masalah tanpa sadar dan mau tidak mau harus kita selesaikan dan cari jalan keluarnya untuk terlepas dari masalah itu. Jika tidak kita selesaikan akan mengganggu pikiran, demikian terus berlanjut setiap hari dan akan muncul lagi pertanyaan "kapan selesai nya?". Bentuk tindak penyelesaian masalah itulah yang ternyata mampu meningkatkan kemampuan kita untuk menjadi lebih baik. Tanpa disadari kita berpikir dan bekerja lebih dari biasanya untuk menyelesaikannya. Kita harus memotivasi diri kita sendiri untuk bisa menyeselesaikan apa yang ada di depan mata, karena kunci nya ada pada diri sendiri. Kekuatan Tuhan Yang Maha Esa memberikan kita cara untuk berpikir bagaimana kita menyelesaikan apa yang seharusnya kita selesaikan dan tidak serta merta hanya mengandalkan kekuatan Beliau tanpa mau berusaha.




CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top